Industri pengecoran logam yang terdapat di Kecamatan Ceper Kabupaten
Klaten ini telah ada sejak dahulu kala, yakni terhitung sejak zaman
penjajahan Belanda. Dan sampai sekarang industri tersebut masih tetap
eksis keberadaanya mengingat produk yang dihasilkan banyak dibutuhkan
oleh beberapa instansi dengan skala besar seperti PJKA, PELNI, selain
itu beberapa produk yang dihasilkan merupakan pesanan dari luar negeri.
Dapat dikatakan bahwa industri pengecoran logam di Kecamatan Ceper ini
sudah go publik. Keberadaan industri baik yang berskala kecil,
menengah, dan besar ini bisa dijumpai hampir diseluruh wilayah
kecamatan Ceper. Keberadaan Industri Pengecoran Logam di Ceper tak
lepas dari jasa seorang ahli bijih besi yang berasal dari Serang
Banten, bernama Ki Serang Kusuma. Dari awal dirintisnya industri ini
hingga sekarang telah mengalami banyak proses dan perkembangan.
Industri pengecoran logam ini telah ada sejak abad ke-19. Bermula dari
alat-alat pertanian tradisinonal (mata bajak), alat-alat rumah tangga,
hingga kini beralih ke produk lain (mesin pelumat tanah liat (mollen),
alat press genteng, sambungan pipa, pompa air, dan lain-lain) dan
barang antik (hiasan dinding, lampu robyong, lampu jalan, lampu taman,
meja kursi, pagar atau tralis, dan lain-lain), kemudian juga produk
komponen mesin (komponen mesin tenun, komponen mesin bermotor
(sparepart), komponen kereta api (blok rem), komponen mesin diesel,
komponen alat listrik dan produk sejenis lainnya). Untuk menilai
kualitas produk yang dihasilkan telah didirikan Laboratorium Pengecoran
Logam Ceper yang melayani uji pasir cetak, kekerasan, kekuatan tarik,
struktur mikro dan analisa komposisi kimia logam.
Industri
pengecoran logam di Kecamatan Ceper membentuk suatu klaster yang
terdiri 237 unit industri. Kapasitas yang terpasang sebesar 150.000 per
tahun (4% kapasitas nasional) dan kapasitas produksi tahunan sebesar
30.000 (20% dari kapasitas nasional), sehingga dapat membuka lapangan
pekerjaan dan menampung tenaga kerja sebanyak 4000 orang dengan
sebagian besar usaha adalah IKM (Industri Kecil dan Menengah).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar